Pentingnya Public Relations

Sebuah survei yang diadakan oleh American Advertising Federation (AFF) tentang 1.800 eksekutif bisnis. Para eksekutif diberi pertanyaan departemen mana yang paling penting bagi keberhasilan perusahaan mereka. Hasil tersebut menunjukkan bahwa PR menduduki tingkat tiga teratas setelah pengembangan produk dan perencanaan strategis, kemudian disusul oleh periklanan, penelitian dan pengembangan (Litbang), dan hukum. Hal ini dapat dilihat dari tabel :

Tabel diatas mengutkan bahwa PR menjadi kegiatan yang sangat penting saat ini. Dalam konsep marketing kuno dikenalkan dengan 4P (
product, price, place, dan promotion), tetapi dewasa ini 4P sudah banyak ditinggalkan orang, tetapi saat ini diperkenalkan dengan 6P. Dua yang lain adalah power danpublic relatios (Nurudin, 2008:5)[5]



Persyaratan Menjadi Public Relations (PR)

Public Relations dan Penanganan Krisis Kepercayaan Serta Turunnya Citra Perusahaan
Citra merupakan hal yang terpenting dari suatu perusahaan. Citra ini dengan sengaja diciptakan agar memberikan nilai positif. Nilai positif sangat diperlukan bagi sebuah perusahaan untuk mendapatkan kepercayaan dari publik agar eksistesnsi dari perusahaan dapat terus berlanjut. Saat terjadi krisis kepercayaan dan menurunnya citra perusahaan, peran PR sangat dibutuhkan oleh perusahaan. Untuk lebih jelas mengetahui peran PR dalam menangani krisis kepercayaan dan menurunnya citra perusahaan ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu :

Terdapat persyaratan mendasar yang harus dimiliki seseorang yang ingin menjalankan fungsi PR, diantaranya yaitu :
  1. Ability to communicate (kemampuan berkomunikasi)
    Kemampuan berkomunikasi bagi seorang PR dalam bentuk lisan dan tulisan,
    yakni seorang PR harus mampu berbicara di depan umum, seperti dapat melakukan presentasi, mampu mewawancarai dalam upaya pengumpulan fakta dan data, dan dapat diwawancarai oleh pers atau wartawan sebagai sumber berita. Dalam komunikasi tulisan harus mampu membuat Press Release, menulis laporan, membuat naskah pidato untuk manajemen, menulis konsep iklan layanan masyarakat, menulis brosur atau selebaran, dan bentuk komunikasi tulisan lainnya.

  2. Ability to organize (kemampuan manajerial atau kepemimpinan)
    Kemampuan manajerial atau kepemimpinan seorang PR dapat diartikan sebagai kemampuan mengantisipasi masalah dalam dan luar perusahaan, termasuk kemampuan untuk menyusun rencana kegiatan dan melaksanakannya.

  3. Ability to get on with people (kemampuan bergaul atau membina relasi)
    Kemampuan bergaul atau membina relasi artinya harus mampu berhubungan dengan dan bekerjasama dengan berbagai macam orang, dan mampu menjaga komunikasi yang baik dengan orang-orang yang berbeda atau sama tingkatannya.

  4. Personality Integrity (memiliki kepribadian yang utuh atau jujur)
    Kepribadian yang utuh atau jujur, artinya seorang PR harus memiliki kredibilitas yang tinggi, yakni dapat diandalkan dan dipercaya oleh orang lain, dan dapat diterima sebagai orang yang memiliki kepribadian utuh atau jujur.

  5. Imagination (banyak ide dan kreatif)
    Memiliki imajinasi (banyak ide dan kreatif) dalam pengertian seorang PR harus memiliki wawasan yang luas, mengetahui benang merah persoalan serumit apapun.